Kamis, 06 Februari 2014
Siapa yang tidak suka
dengan minuman satu ini? Kebanyakan orang pasti menyukainya apalagi jika
diminum pada saat kita sedang dalam keadaan gerah, di bawah terik
matahari. Tak dipungkiri minuman soda sangat dekat dengan kehidupan
kita. Selain minuman ini sebagai minuman manis, menyegarkan dan gaul,
ada fakta mengerikan bagaimana minuman soda bisa merusak tubuh kita.
Inilah mengapa dunia kesehatan sebenarnya tak merekomendasikan untuk
sering konsumsi minuman berkarbonasi ini.
Apalagi sebagai wanita, minuman soda
bisa merenggut kesehatan kita. Menambah lingkar pinggang dengan
pemanisnya dan mengeroposkan tulang. Padahal tanpa soda pun, wanita
paling rawan dengan pengeroposan tulang.
1. Minuman Soda Mengandung Gula Berlebih (Dan Pemanis)
Selain menggunakan gula, ada juga pemanis yang digunakan. Saat minum soda, mungkin kita hanya merasakan sensasi kesemutan di mulut. Coba nikmati saat gasnya habis, maka Anda akan merasakan minuman yang super manis.
Selain menggunakan gula, ada juga pemanis yang digunakan. Saat minum soda, mungkin kita hanya merasakan sensasi kesemutan di mulut. Coba nikmati saat gasnya habis, maka Anda akan merasakan minuman yang super manis.
Bagian mana saja yang diserang oleh gula dan pemanis ini? Gula dan pemanis pada soda membahayakan area hati, jantung dan ginjal Anda. Hati
akan mengubah gula menjadi lemak akibat gula darah yang meningkat.
Sementara sirup pemanis dalam soda meningkatkan resiko sakit jantung dan
diabetes.
2. Tulang Dan Gigi Makin Keropos
Soda mengandung asam dan gula yang juga bisa mengikis kepadatan tulang dan gigi. Tak heran bila Anda minum soda, bisa terasa gigi yang kesat. Asam fosfor pada soda juga menjadi penyebab seseorang mengalami tulang keropos, bila mengonsumsi soda dalam jangka panjang.
Soda mengandung asam dan gula yang juga bisa mengikis kepadatan tulang dan gigi. Tak heran bila Anda minum soda, bisa terasa gigi yang kesat. Asam fosfor pada soda juga menjadi penyebab seseorang mengalami tulang keropos, bila mengonsumsi soda dalam jangka panjang.
3. Penyebab Obesitas
Obesitas yang disebabkan oleh soda biasanya beresiko 1,6 kali lebih tinggi. Gula yang tinggi dalam minuman bersoda inilah yang membuat kita mudah mengalami obesitas. Zat kimia yang terserap tubuh dari soda, serta gula yang menyebabkan obesitas, meningkatkan risiko tubuh kita mengalami kanker usus dan kanker payudara.
Obesitas yang disebabkan oleh soda biasanya beresiko 1,6 kali lebih tinggi. Gula yang tinggi dalam minuman bersoda inilah yang membuat kita mudah mengalami obesitas. Zat kimia yang terserap tubuh dari soda, serta gula yang menyebabkan obesitas, meningkatkan risiko tubuh kita mengalami kanker usus dan kanker payudara.
Tahukah Anda, jika meminum sebotol soda setiap hari setara dengan mengkonsumsi gula sebanyak 17,5 kg setahun
Konsumsi soda dalam jangka panjang dan
berlebihan, akan membahayakan jantung, hati dan ginjal Anda. Apalagi
bila tak diimbangi dengan banyak minum air putih. Kurangi
minuman bersoda, ganti dengan sari lemon atau jeruk yang lebih
bermanfaat bagi kesehatan. Jangan lupa untuk tetap konsumsi makanan
sehat seperti sayur dan buah. Lakukan olahraga untuk mengubah lemak di
tubuh menjadi energi.
Charles Leiper Grigg
yang menemukan minuman ringan berkarbonasi tersebut. Pria yang lahir
pada tahun 1868 tersebut merupakan pemilik minuman bersoda Bib-Label Lithiated Lemon-Lime, yang sekarang dikenal dengan nama 7 Up.
Ia menemukan minuman tersebut pada bulan Oktober 1929. Grigg menjadi terkenal dengan bisnis minuman berkarbonasi setelah pindah ke St. Louis, Missouri. Sebelum menemukan 7 Up, Grigg telah menciptakan minuman ringan rasa oranye yang bernama Whistle untuk Vess Soda Company, yang masih dibuat dan dijual di St. Louis.
Ia menemukan minuman tersebut pada bulan Oktober 1929. Grigg menjadi terkenal dengan bisnis minuman berkarbonasi setelah pindah ke St. Louis, Missouri. Sebelum menemukan 7 Up, Grigg telah menciptakan minuman ringan rasa oranye yang bernama Whistle untuk Vess Soda Company, yang masih dibuat dan dijual di St. Louis.
Terdapat cerita populer tentang Charles
Leiper Grigg yang menyebutkan kalau dia albino. Dan diduga titik merah
di botol minuman tersebut mewakili matanya yang merah. Kenyataannya,
tidak ada rujukan resmi bahwa Grigg itu albino. Dan dalam foto hitam
putih yang terdokumentasi, matanya terpigmentasi normal. Logo 7 Up
dengan titik merah itu baru digunakan pada tahun 1970-an, setelah Grigg
meninggal.
Namun jauh sebelumnya, Joseph Priestleylah
sang penemu minuman soda. Tidak banyak yang mengetahui hal ini. Berawal
dari tempat pembuatan bir yang terletak di seberang rumahnya, Priestley
tergelitik oleh udara di permukaan gandum fermentasi yang terasa lain.
Dia pun mengamati sifat udara tersebut yang dapat memadamkan api sisa
pembakaran kepingan kayu. Priestley menyebut gas tersebut dengan nama
‘gas pasti’ (fixed gas). Terdorong rasa ingin tahunya yang
besar, Priestley memproduksi sendiri ‘gas pasti’ tersebut di rumahnya,
lalu melarutkannya dalam air hingga diperoleh air yang rasanya tajam.
Itulah air berkarbonasi, yang kini sangat populer sebagai minuman
bersoda! Beliau dengan antusias menawarkan air hasil percobaannya ini
sebagai minuman segar kepada teman-temannya.SUMBER
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Istilah “Global Warming” atau pemanasan global pasti sudah tidak asing di telinga kita, bukan? Pemanasan global yang dipacu oleh manus...
-
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak, ada CINTA, KESEDIHAN, KEKAYAAN, KEGEMBIRAAN, dan sebagainya...
-
Apakah Anda atau orang terdekat Anda merupakan pencinta binatang peliharaan? Binatang peliharaan memang lucu dan menggemaskan ap...
-
Pada tanggal 20 April 2012, Rumah Sakit PGI Cikini memberikan seminar kesehatan tentang “Penyakit yang sering terjadi pada pekerja ka...
-
Kesehatan adalah sebuah anugerah yang Tuhan Yesus telah berikan kepada kita melalui pengorbanan-Nya di kayu salib; “I...
Categories
- Artikel (31)
- Kesaksian (1)
- lifemojo.com (1)
- pelajaran (3)
- Pengetahuan (31)
- Tips and Trik (12)
0 komentar:
Posting Komentar